Inovasi LASEGAR Lapas Sukabumi dan Puskesmas Pabuaran masuk 10 nominasi terbaik Innovative Goverment Award Kemendagri 202

oleh -793 Dilihat

 

Sukabumi- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sukabumi menerima tim penilai Innovation Government Award (IGA) untuk menilai program Lapas Sehat dan Bugar (LASEGAR) di Lapas Kelas IIB Sukabumi, Minggu (4/12/2022).

Tim penilai IGA dalam kesempatan ini berasal dari Kemendagri dan Bapak Dimyati dari Universitas Indonesia, dalam kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Bapeda Kota Sukabumi, dan Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi.

Tim Penilai IGA ini berkesempatan untuk menilai program LASEGAR atau Lapas Sehat dan Bugar yang merupakan inovasi antara Puskesmas Pabuaran dengan Lapas Kelas IIB Sukabumi dalam Pelayanan kesehatan Warga Binaan, sehingga inovasi ini juga terpilih dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) tingkat nasional.

Baca Juga :  Kalapas Herdianto, Ingatkan seluruh Jajaran tingkatkan Kewaspadaan di malam Takbiran.

Tim penilai IGA ini secara langsung menilai beberapa kegiatan dan mengecek ruang klinik, rawat inap, ruang laktasi, blok wanita dan ruang dapur untuk bahan penilaian.

Kepala Lapas Sukabumi, Christo Toar menyampaikan bahwa LASEGAR ini dilaksanakan sebagai upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan memberikan pengetahuan kader kesehatan.

“Lasegar merupakan program sinergitas antara Lapas dan Puskesmas Pabuaran yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan serta menambah pemahaman bagi kader kesehatan Lapas” Ucap Christo.

Baca Juga :  Di Penghujung Tahun 2023, Kakanwil Kemenkumham Kalbar Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Pemberian Penghargaan Dan Doa Bersama Lintas Agama di Lapas Singkawang

Kepala Puskesmas Pabuaran juga menambahkan bahwa Lasegar bertujuan untuk pemenuhan hak dasar kesehatan, peningkatan status kesehatan melalui pelayanan komprehensif, peningkatan kemandirian WBP serta peningkatan kolaborasi dan kemitraan antara puskesmas dan lapas.

Perlu diketahui bahwa Lasegar sebuah saranan program untuk membantu mengidentifikasi dan memutus mata rantai penyebaran penyakit menular dan penyakit tidak menular di dalam Lapas, kemudian diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan rasa aman, nyaman dan tanpa diskriminasi kepada warga binaan lapas.

No More Posts Available.

No more pages to load.