Lantik PNS Baru, Kalapas Banyuwangi Ingatkan Pentingnya Legacy dan Inovasi

oleh -441 Dilihat

 

BANYUWANGI – Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengambil sumpah dan melantik 17 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Lapas Banyuwangi, Selasa (14/3). Upacara pelantikan digelar di depan Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi.

Pada momen tersebut, Wahyu memberi pesan khusus kepada PNS yang baru dilantik. Ia mengingatkan akan pentingnya meninggalkan legacy dan menciptakan beragam inovasi dalam memberikan pelayanan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.

“Berikan legacy yang terbaik bagi negara dan luncurkan beragam inovasi yang dapat memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Lapas Idi Pastikan Identitas WBP Terdata pada Disdukcapil

Wahyu menerangkan, 17 orang PNS tersebut telah menjalani masa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama kurang lebih satu tahun dan telah dinyatakan lulus pada Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM.

“Keseluruhan PNS yang dilantik hari ini merupakan formasi penjaga tahanan,” imbuhnya.

Setelah diangkat menjadi PNS, kata Wahyu, tanggung jawab mereka semakin berat dengan berbagai tantangan dalam pelaksanaan tugas kedepannya, terlebih lagi di Lapas yang dalam kesehariannya berinteraksi dengan para pelanggar hukum.
“Ingat dan hayati sumpah yang telah diucapkan dalam menjalankan tugas yang mulia sebagai abdi negara di Kemenkumham, khususnya di Lapas Banyuwangi,” tuturnya.

Baca Juga :  Lapas Muara Enim ikuti Doa Bersama Sukseskan KTT G20

Tak hanya itu, Wahyu juga mewanti-wanti agar mereka dapat memberikan dedikasi dan menjadi insan pengayoman sejati yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

“Jalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan hindari sekecil apapun penyimpangan karena kerja di Lapas banyak sekali godaannya” pesan Wahyu.

Dalam acara yang juga dihadiri orang tua PNS yang dilantik tersebut, Wahyu mengingatkan pentingnya peranan keluarga dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi anggota keluarganya.

Baca Juga :  Tim Badiklat Kemenkumham Kepulauan Riau Lakukan Evaluasi Pasca Pelatihan Petugas Rutan Kelas IIB Banda Aceh

“Orang tua atau keluarga harus turut serta mengingatkan keluarga yang bekerja di Lapas agar tidak terjerumus kejalan yang salah” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.