Sebanyak 20 WBP Rutan Sambas Dibekali Ketrampilan Merajut

oleh -1654 Dilihat

Sambas – Rumah Tahanan Negara Kelas IIb Sambas dalam rangka meningkatkan program pembinaan kemandirian terus melakukan kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kab. Sambas untuk memberikan pelatihan ketrampilan bagi warga binaannya.

Hal ini ditindaklanjuti dengan memberikan pelatihan merajut bagi warga binaan sebanyak 20 orang yang terdiri dari 15 wbp wanita dan 5 wbp pria.

Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama 5 hari kerja dengan tenaga instruktur Ibu Kartini dari Desa Galing Sambas dan selama kegiatan pelatihan dilakukan di Aula Saharjo Rutan Kelas IIb Sambas. Rabu/18-05.

Kepala Rutan Kelas IIb Sambas, Priyo Tri Laksono menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ketrampilan bagi warga binaan ini sebagai wujud sinergitas dan kerjasama antara Rutan Kelas IIb Sambas dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Sambas dalam pemberdayaan warga binaan agar memiliki ketrampilan yang bisa dijadikan bekal hidup setelah bebas nantinya.

Baca Juga :  Ikuti Rakor Capaian Kinerja Tahun 2022, Kalapas Muara Enim Herdianto Paparkan Strategi Percepatan Capaian Kinerja dan Revitalisasi Pelayanan Makanan

“dengan menjalin kerjasama antara Rutan Kelas IIb Sambas dan Dinaskertrans Kab.Sambas ini untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan agar memiliki ketrampilan yang bisa dijadikan bekal hidup nantinya, ” terang Priyo.

Iapun menambahkan pelatihan ini sudah kesekian kalinya yang dilakukan dinaskertrans kab. Sambas untuk warga binaan Rutan Kelas IIb Sambas, untuk itu Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kab. Sambas dalam hal ini Dinaskertrans Kab. Sambas yang terus berupaya meningkatkan warga binaan agar lebih berkemajuan,” ucapnya.

Baca Juga :  Perkuat Sinergitas, Kalapas Muara Enim Herdianto Sambangi Kapolres Muara Enim

Dalam kesempatan itu, ibu Kartini sebagai instruktur pelatihan merajut menyampaikan bahwasanya kegiatan merajut ini sangatlah cocok digunakan untuk mengisi kegiatan warga binaan yang sedang menjalani pidana di dalam Rutan, karena kesempatan untuk berkreasi itu besar di dalam Rutan, sehingga ketika hal itu sering dilakukan dan terus dikembangkan akan bisa mendapatkan hasil yang baik.

“Kesempatan belajar dan bekerja di dalam Rutan itu sangat besar untuk mengisinya dengan kegiatan positif dan bermanfaat sehingga mereka nantinya akan lebih berpengalaman dalam hal merajut sehingga ketika bebas nanti mereka sudah memiliki ketrampilan merajut yang bisa menghasilkan pendapatan,” terangnya.

Baca Juga :  Info Diterima, Tim Intelijen Lapas Muara Enim Berhasil Amankan Handphone Warga Binaan yang Disimpan Dalam Asbak Rokok

Iapun berharap setelah pelatihan ini semua yang mengikuti pelatihan ini bisa membuat rajutan sendiri apalagi bisa menggetoktularkan ilmu ketrampilan merajut ini kepada warga binaan yang lainnya,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.