Tingkatkan Produksi Batik Lemang, Lapas Muara Enim Tambah SDM WBP Ikuti Pelatihan Membatik

oleh -918 Dilihat

Muara Enim – Produksi Batik bermotif Lemang hasil karya Warga Binaan Lapas Muara Enim yang menunjukan sentimen positif dipasaran, membuat Lapas Muara Enim menambah Sumber Daya Manusia (SDM) Warga Binaan yang mengikuti pelatihan membatik. Selasa, (14/03/2023)

Pelatihan itu bekerjasama dengan LKP Zakiyah dan Rumah Batik serasan.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kalapas Muara Enim Herdianto pada beberapa waktu lalu diikuti sebanyak 20 orang WBP. Pelatihan ini juga akan digelar secara berkala.

Kalapas Herdianto mengatakan kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Muara Enim, para WBP di berikan kebebasan berkreasi mendesain batik yang berbasiskan Kearifan Lokal Kab. Muara Enim dengan bimbingan instruktur yang berpengalaman.

Baca Juga :  Lapas Muara Enim Terima 1 Ekor Sapi Hewan Qurban dari PT. Bukit Asam

Materi pelatihan meliputi teori dasar, desain batik, teknik produksi batik tulis, teknik produksi batik cap, pewarnaan, finishing, kemudian diakhiri dengan kegiatan praktik dan evaluasi.

“Pelatihan ini digelar selama durasi 12 hari”, ungkap Herdianto.

Dijelaskan Herdianto, pelatihan ini merupakan program lanjutan yang setiap tahunnya digelar. Sebelumnya melalui Balai Latihan Produksi (BLP) Lapas Muara Enim telah sukses memproduksi batik serasan bermotif lemang yang merupakan batik khas Kabupaten Muara Enim.

Baca Juga :  Ikuti Rapat Koordinasi Evaluasi & Capaian Kinerja TA 2021, Kalapas Muara Enim Herdianto Berkomitmen Kinerja TA 2022 Semakin PASTI

Mengesankan lagi, kata Herdianto produk batik yang diproduksi para warga binaan telah dibeli dan digunakan oleh Pj. Bupati Muara Enim, berbagai Stake Holder jajaran Pemerintah Daerah Kab. Muara Enim, para Ibu-ibu Darma Wanita serta masyarakat umum.

Herdianto menjelaskan tahapan proses pembuatan Batik ini, mulai dari proses pelilinan motif, pewarnaan, perebusan kain sampai penjahitan. Bahan dasar batik kemudian dibuat baju, selendang, dan bahan jadi lainnya, tiap bulan para WBP bisa menghasilkan 7-10 batik.

Baca Juga :  Inovasi LASEGAR Lapas Sukabumi dan Puskesmas Pabuaran masuk 10 nominasi terbaik Innovative Goverment Award Kemendagri 202

Sementara untuk pemasaran, dilakukan secara online dan offline. Untuk online melalui medsos BLP Lapas Muara Enim, sedangkan untuk offline penjualan bisa langsung datang ke BLP Lapas Muara Enim. Kita juga bekerjasama dengan ‘Gerai oleh-oleh Muara Enim’ dan Disperindag Muara Enim dalam hal pemasaran.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.